Genk Sepeda Prabowo Menjawab Serangan Haters
pojokpress.Rame-rame framing media sebutkan bahwa Prabowo sebaiknya berhenti
nyapres. Alasan king maker, kesehatan, logistik, momentum, hingga sampai
ada yang teganya dorong-dorong Prabowo menjadi wakilnya Jokowi.
Keterlaluan.
Semua serangan pupus, menguap dengan sendirinya. Prabowo dan para
kader solid luar biasa. Gelombang deklarasi dukungan dari seantero
negeri bergema. Puncaknya adalah Rakornas partai Gerindra. Semua
struktur partai memohon kepada Prabowo untuk maju nyapres. Prabowo
katakan siap jiwa dan raga! Serangan hancur!
Ternyata mereka yang ketakutan itu belum berhenti. Goreng menggoreng soliditas Gerindra, PKS dan PAN dilakukan. Media tampung isu-isu murahan. Sedikit saja cela tersedia, peluru langsung saja ditembakan menuju sasaran tembak. Puncaknya sama, mereka ingin down grade marwah pencalonan Prabowo.
Manuver para pembenci ini memang unik. Kalau Prabowo lemah, tentu saja mestinya mereka mendorong Prabowo maju. Bila perlu membuat survei khusus untuk seakan memperlemah Jokowi dan memperbesar elektabikitas Prabowo. Lihat saja survei Cyrus Network kemarin yang mempublish kesimpulan bahwa dibandingkan dan disandingkan dengan siapapun, Presiden Joko Widodo tetap unggul. Jokowi 58,5% sedang Prabowo 21,8 %.
Melalu survei-survei model seperti itu harusnya mereka bahagia. Tak perlu gusar dengan pencalonan Prabowo. Presiden incumbent tidak harus bagi-bagi amplop dan sembako, hujan-hujanan di Papua dengan sepeda motor dan memaksakan bandara baru di Majalengka menjadi lokasi keberangkatan jamaah haji, karena asrama hajinya jauh di Bekasi dan kelayakan bandara tidak memenuhi syarat.
Jum’at 21 april 2018 Amin Rais di JCC Senayan menutup rumor politik soal ‘partai biru’ yang merapat ke kubu Jokowi. Dia tegaskan bahwa PAN mendukung Prabowo Subianto. “Saya bisa menjamin, tidak mungkin PAN dukung Pak Jokowi-lah ya,” kata Amin. Tentu saja pernyataan Amin Rais ini buat para pembenci Prabowo menjadi gondok setengah mati.
Giliran PKS beraksi. Sabtu kemarin Presiden PKS jemput Prabowo ke Ulthanya yang ke-20. Ini seperti kencan sehat bertema politik. Prabowo tampak rileks dan bahagia. Ia kayuh sepeda dengan sumringah. Serangan-demi serangan layu lunglai membentur genk sepeda. Prabowo dan Sohibul Imam tunjukan gestur kemesraan kedua partai. Berjuang bersama #GantiPresiden 2019.
”Say No To Jokowi,” kata Amin Rais
Ternyata mereka yang ketakutan itu belum berhenti. Goreng menggoreng soliditas Gerindra, PKS dan PAN dilakukan. Media tampung isu-isu murahan. Sedikit saja cela tersedia, peluru langsung saja ditembakan menuju sasaran tembak. Puncaknya sama, mereka ingin down grade marwah pencalonan Prabowo.
Manuver para pembenci ini memang unik. Kalau Prabowo lemah, tentu saja mestinya mereka mendorong Prabowo maju. Bila perlu membuat survei khusus untuk seakan memperlemah Jokowi dan memperbesar elektabikitas Prabowo. Lihat saja survei Cyrus Network kemarin yang mempublish kesimpulan bahwa dibandingkan dan disandingkan dengan siapapun, Presiden Joko Widodo tetap unggul. Jokowi 58,5% sedang Prabowo 21,8 %.
Melalu survei-survei model seperti itu harusnya mereka bahagia. Tak perlu gusar dengan pencalonan Prabowo. Presiden incumbent tidak harus bagi-bagi amplop dan sembako, hujan-hujanan di Papua dengan sepeda motor dan memaksakan bandara baru di Majalengka menjadi lokasi keberangkatan jamaah haji, karena asrama hajinya jauh di Bekasi dan kelayakan bandara tidak memenuhi syarat.
Jum’at 21 april 2018 Amin Rais di JCC Senayan menutup rumor politik soal ‘partai biru’ yang merapat ke kubu Jokowi. Dia tegaskan bahwa PAN mendukung Prabowo Subianto. “Saya bisa menjamin, tidak mungkin PAN dukung Pak Jokowi-lah ya,” kata Amin. Tentu saja pernyataan Amin Rais ini buat para pembenci Prabowo menjadi gondok setengah mati.
Giliran PKS beraksi. Sabtu kemarin Presiden PKS jemput Prabowo ke Ulthanya yang ke-20. Ini seperti kencan sehat bertema politik. Prabowo tampak rileks dan bahagia. Ia kayuh sepeda dengan sumringah. Serangan-demi serangan layu lunglai membentur genk sepeda. Prabowo dan Sohibul Imam tunjukan gestur kemesraan kedua partai. Berjuang bersama #GantiPresiden 2019.
”Say No To Jokowi,” kata Amin Rais
Komentar
Posting Komentar