Menteri Perindustrian, SDM Menuju Revolusi Industri 4.0

lensaaktual.Palu – Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golongan Karya menyempatkan berdiskusi soal kebangsaan dengan mahasiswa di Palu, Sulawesi Tengah. Kegiatan itu dilakukan Airlangga usai memberikan kuliah umum di Universitas Tadulako, Jumat lalu.

Menteri Perindustrian, SDM Menuju Revolusi Industri 4.0Belum puas memberikan kuliah umum dan menjawab segala pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa, Airlangga mengundang para mahasiswa  ke sebuah rumah makan yang ada di pinggir pantai, sehingga suasana akrab terjalin antara Menteri Perindustrian itu dan para mahasiswa.

Airlangga mendengarkan semua keinginan mahasiswa yang diundang dalam forum tersebut. Para mahasiswa menyampaikan segala keluh kesahnya, terutama soal ketersediaan lapangan pekerjaan dan keterampilan sumber daya manusia (SDM).

“Dalam menyongsong industri 4.0 ini, kami khawatir tenaga manusia tergantikan robot,” kata salah satu mahasiswa yang hadir dalam forum tersebut.

Menteri Perindustrian pun mencatat satu persatu keluh kesah dan pertanyaan dari para mahasiswa. Dia langsung menjawab semua pertanyaan dalam suasana santai. “Kami, pemerintah sedang menyiapkan kurikulum-kurikulum khusus. Kami akan terus mendorong dengan reskilling agar generasi adik-adik ini siap berkompetisi,” ujar Menteri Perindustrian.

Selain membahas isu pendidikan, dan SDM menuju revolusi industri 4.0, Airlangga dan para mahasiswa juga bicara tentang kebangsaan. Diskusi antara Airlangga dan para mahasiswa itu berlangsung sekitar satu jam dengan penuh kehangatan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemimpin Negara Ini Bikin Rakyat Ketakutan Akibat Kekejaman

Gambar
porosnasional .Rakyat dalam sebuah negara pasti akan hidup bahagia jika mempunyai pemimpin yang mampu melindungi. Namun tidak semua orang beruntung tinggal di negara dengan pemimpin yang melindungi rakyatnya, beberapa pemimpin negara di dunia ini justru kejam kepada rakyat. Pemimpin-pemimpin kejam ini bertindak semena-mena dan bahkan mengorbankan rakyatnya sendiri. Berikut adalah pemimpin-pemimpin terkejam di dunia : 1. Josef Stalin Josef Stalin, yang mempunyai nama lengkap Joseg Vissarionovich Stalin adalah pemimpin Uni Soviet sejak pertengahan 1920 s.d 1953 (tahun kematiannya). Selama 29 tahun memimpin, stalin bertanggung jawab atas 20 juta kematian rakyatnya. Puluhan juta rakyat Uni Soviet kehilangan nyawa larena dibunuh atau kelaparan. 2. Adolf Hitler Selama Adolf Hitler memimpin Jerman dalam perang dunia ke 2, sekita enam juta orang yahudi tewas. Adolf Hitler memang tidak menyukai bangsa yahudi. Salah satu tujuan dan ambisinya adalah membinasakan ba
Baca selengkapnya

Anis Matta, Indonesia Bisa Menjadi Kekuatan Utama Dunia

Gambar
fokuspos .Calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta kembali mengingatkan akan potensi-potensi yang dimiliki oleh Indonesia. Dengan beragam potensi yang dimiliki, baik dari segi sumber daya alam dan sumber daya manusia, Anis mengatakan Indonesia bisa menjadi kekuatan utama dunia. “Dengan semua potensi yang dimiliki, seharusnya Indonesia menjadi kekuatan utama dunia, diakui sejajar dengan negara-negara kuat, dan ikut menentukan arah sejarah dunia,” kata Anis. Anis mengatakan, Indonesia harus menyadari dirinya bangsa dan negara yang besar dan layak dihormati. Namun, kini yang terjadi justru sebaliknya, Anis menyebut Indonesia seolah masih menjadi negara yang lemah akibat krisis narasi dan kempimpinan. Anis mengatakan, krisis narasi diindikasikan dengan banyaknya masalah yang tak menemukan jawaban. Kondisi ini mengakibatkan orang merasa kehilangan arah yang dituju sehingga merasa frustasi. Anis menambahkan, krisis ini bertaut juga dengan krisis ke
Baca selengkapnya

Respons Pemerintah Mengenai Penyerangan Isu Illegal Fishing Di Labuan Bajo

Gambar
beritahub .Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) diterpa isu illegal fishing yang menyebabkan kerusakan di bawah laut. Kabar itu diviralkan salah satu operator selam, Ed Statham. Sebuah media Inggris The Guardian, juga sempat memberitakan. Namun, tidak dijelaskan di spot mana lokasi tersebut terjadi. Dalam tulisannya, The Guardian mengangkat judul ‘Destroying the World’s Natural Heritage: ‘Komodo is Reaching a Tipping Point’. Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Budhy Kurniawan, mengaku sudah membaca tulisan tersebut. “Saya sudah baca tulisannya. Sayangnya, tidak ditulis di mana lokasi bawah laut yang rusak. Tentu kalau ada informasi lokasinya, bisa kita cek dan sebagainya,” ujar Budhy. Dijelaskan Budhy, Taman Nasional Komodo memiliki lebih dari 40 titik selam. Balai Taman Nasional Komodo juga menjaga dunia bawah laut. Selain melakukan sosialisasi ke nelayan, pihaknya juga menata zonasi titik-titik selam. “10 Tahun lalu, memang masyara
Baca selengkapnya